Cara Memasang Mendeley ke Ms. Word

 halo perkenalkan Aku Aninda Zulian Sintabalqis (7) jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (1901138) Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan di Universitas Pendidikan Indonesia.


Memasang Mendeley ke Ms. Word

Halo readers!! Balik lagi sama aku, Anin!. Semoga kalian sehat selalu ya.

Semenjak masuk kuliah, aku harus dihadapkan dengan tugas-tugas menganalisis jurnal, membuat karya tulis ilmiah dan masih banyak lagi. Nah, itu semua harus bersumber dari sumber yang kredibel dan harus dicantumkan di akhir halaman, yaitu “Daftar Pustaka”. Tapi kebanyakan mahasiswa baru masih sangat bingung bagaimana cara mencantumkan sumber dengan benar. Maka dari itu Aku bakal ngajak kalian untuk menggunakan “Mendeley”. Mendeley ini adalah sebuah software yang memiliki fungsi untuk membuat daftar pustaka otomatis. Eits… tunggu dulu, gamaukan kalau harus ribet bulak-balik untuk copas? Tenang mendeley bisa kalian pasang di Ms. Word kalian loh. Yuk simak langkah-langkahnya!

1. Pastikan kalian sudah mendownload dan menginstall Mendeley nya. Jika belum kalian bisa download di situs resmi Mendeley


2. Setelah terinstall, buka Mendeley kemudian klik registrasi, lalu ikuti petunjuk berikutnya. Jika sudah maka kalian bisa log in ke Mendeley


3. Setelah proses log in selesai maka akan muncul halaman Mendeley. Di ujung kiri atas ada tulisan tools lalu kita klik dan akan muncul seperti pada gambar





4. Klik install word plugin maka akan muncul bukti telah terinstall seperti sebagai berikut



5. Kemudian cek Ms. Word anda di bagian Reference, apakah Mendeley sudah terpasang atau belum. Jika sudah maka hasilnya akan seperti ini

 


Itu dia langkah-langkah memasangkan Mendeley ke Ms. Word. Mudah bukan? Ayo dicoba. Tetap semangat mengerjakan tugas-tugas ya teman!. Terima kasih!

 

 



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

INTERAKSI SANG LAUT: PERTEMUAN PERTAMA

INTERAKSI SANG LAUT: PERTEMUAN PERTAMA PART 1     Jika ada seseorang yang langkahnya terhenti karena memandangi mu, itu aku.   Hari dimulai   Tidak. Bukan itu maksudnya. Alkisah suatu pagi yang dingin ya tidak begitu dingin, langitnya sedikit kelabu hingga dapat diasumsikan pasti akan turun hujan. Begitu ia melangkah dengan tarikan nafasnya yang memburu. Memasuki gerbang yang akan menjadi kisahnya. Ia cemas dan khawatir akan apa yang akan dihadapinya. Seseorang itu adalah diriku,  ya saat itu aku cemas melebihi apapun. Asing semuanya asing. Berharap ada seseorang yang memanggil namaku lalu melambaikan tangan dan memecahkan keributan dalam batinku. Gerbang itu dikatakan neraka atau surgapun tidak. Karena aku tak pernah tahu, tapi langkah akhirnya terus menuntun ku hingga sampai pada ujungnya.     Petaka pemula      Sebuah petaka yang tak pernah ku duga, tak ada dalam skenario yang ku buat, bahkan tak pernah ku bayangkan. Rasanya aku mengadu pada Tuhan untuk diperlihatkan apa saja jadiny
Baca selengkapnya
PUISI DUS ROTI      Hallo..      Di antara angin dan hujan Aku adalah ranting pohon Yang berusaha kokoh Dan tak terjatuh Karena, jika aku terjatuh Siapa lagi yang akan menompang daun? Yang kerimbunannya selalu teduh Dan ceria bersemi setiap tahun     Apa Kabar?.. Di antara bulan dan bintang Aku adalah langit Yang takkan pernah hilang Meski ada pertarungan badai yang sengit Karena, Jika aku hilang Siapa lagi yang akan menampung bulan dan bintang? Yang menghias angkasa dengan gemilang Dan ceritanya ada di antara awan dan ilalang     Sedang Apa?.. Di antara senja dan pagi Aku adalah siang Yang selalu menyinari Meski kau selalu pening  Karena, jika aku tidak ada Siapa lagi yang akan menguatkan? Yang selalu terang dan meramaikan Dan aktivitasnya lelah namun membuat kau berada   Aku Rindu.. Di antara pantai dan gunung Aku adalah kota Yang hiruk pikuknya terdapat tawa di sela kata Meski sebenarnya beban sudah tak terben
Baca selengkapnya

AKU DAN DIRIKU

AKU DAN DIRIKU      Tak ada yang tahu pasti      Siapa aku dan diriku ini?      Mereka hanya tahu aku      Sekedar aku       Tak ada yang kenal pasti       Siapa diriku ini?       Mereka hanya tahu aku       Sekedar aku        Tak ada yang bisa pasti        Menebak apapun dariku        Yang sesungguhnya mati        Hilang karena topengku         Tak ada yang mengerti pasti         Apa yang ada dalam benakku?         Semua hilang karena fatamorgana licik         Yang ada pada aku dan diriku          Tak ada yang mendengar pasti          Jeritan berisik dari akal dan hatiku          Hanya Tuhan saja yang tahu pasti          Aku dan dirikupun tak pasti tahu      Bandung, 18 Juli 2019 Aninda Zulian                 
Baca selengkapnya